Jumat, 30 Desember 2011

Wisata Sabang

Taman Laut Rubiah

Taman Laut Rubiah terletak sekitar 23,5 km sebelah barat kota Sabang, dapat dicapai melalui darat, atau sekitar 7 km dengan menggunakan perahu boat, dan terletak bersebelahan dengan desa Iboih. Pemerintah Indonesia telah menentukan daerah perairan ini, sekitar 2600 hektar sekitar pulau Rubiah sebagai daerah special nature reserve. Terletak di teluk Sabang, dimana air disini relatif tenang dan sangat jernih (25 m visibility) laut disini diisi oleh bermacam trumbu karang dan ikan bermacam warna. Dapat ditemukan gigantic clams, angel fish, school of parrot fish, lion fish, sea fans, dan banyak lagi.

Pantai IboihBagi penggemar snorkel berpengalaman, Octopus dan Stingrays dapat dilihat disini. Berjemur sinar matahari di pantai dengan pasir yang halus dan putih dapat dilakukan pada pantai yang berseberangan. Tempat ini merupakan surganya turis penggemar snorkel dan selam.Terumbu karang hanya berjarak sekitar 5 meter dari tepi pantai berpasir.

Akomodasi berupa makanan dan penginapan tersedia di desa Iboih. Iboih adalah desa kecil dimana kondisi dan layanan penduduk sangat menunjang kenyamanan dalam menikmati atraksi alam sekitar.

Hutan Wisata Iboih terletak bersebelahan dengan Taman Laut Rubiah, dengan luas sekitar 1300 hektar dan juga merupakan daerah terlindung. Hutan ini merupakan hutan hujan tropis yang masih tinggi kerapatannya tetapi selalu mengundang pengunjung untuk menikmati keindahan keasliannya. Hutan ini tempat bagi beragam binatang, banyak terdapat monyet, reptil kecil dan besar, dan burung beraneka warna termasuk burung dara Nicobar yang tidak terdapat di bagian lain Indonesia.
 

Pantai Pulau Weh


Wisatanesia.com-Pantai pulau Weh sangat beragam dan sangat menarik untuk dikunjungi. Pantai Kasih adalah pantai yang paling dekat dengan kota Sabang. Sekitar dua km ke arah Barat Daya terdapat pantai berbatu dengan banyak pepohonan kelapa sepanjang semenanjung. Di sepanjang semenanjung ini juga dapat ditemui beberapa peninggalan Perang Dunia II berupa benteng-benteng tempat senjata berat seperti meriam.

Wisata Kota Lhokseumawe

Pantai Ujong Blang


Pantai Ujong Blang adalah salah satu dari beberapa pantai yang berada di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara yang cukup terkenal. Pantai Ujong Blang terhampar dari muara sungai Cunda (kuala cangkoi) yang meliputi empat wilayah desa yaitu Desa Ujong Blang, Ulee Jalan, Hagu Barat Laut, dan Desa Hagu Tengah.
Objek wisata Pantai Ujong blang dinamakan berdasarkan desa di mana pantai ini berada. Arti “Ujong Blang” sendiri dalam bahasa aceh adalah “ujong” berarti ujung dan “blang” berarti sawah atau hamparan kebun. Karena pada awalnya, wilayah Lhokseumawe terdiri dari areal sawah, rawa, dan tanah kosong.

Pantai Rancong

Pantai Rancong yang bersebelahan dengan Pulau Seumadu merupakan objek wisata alam yang berada di Aceh tepatnya di Kota Lhokseumawe, keindahan pantai ini dapat memukau wisatawan asing maupun domestik, apalagi waktu hari libur tiba sangat ramai pengunjungnya,apalagi buat akhir pekan buat berkumpul keluarga sangat mengasikkan.

Pulau Seumadu

Pulau Seumadu terletak di Kecamatan Muara Satu,Kota Lhokseumawe.Lokasi wisata pulau seumadu ini berada sekitar 10 kilometer arah timur Kota Lhokseumawe. Jika sampai di depan komplek perumahan PT Arun, maka berbeloklah ke kiri. Lurus. Ikuti jalan itu. Sekitar 100 meter dari Jalan Medan-Banda Aceh, tepat di depan Kompleks Perumahan PT Arun, akan ditemui lokasi wisata pantai itu.
 

Pantai Reklamasi Pusong 


Pantai Reklamasi Pusong adalah pantai yang berada di pulau pusong,tapi gara gara abrasi dan pengerukan pasir,pantai ini menjadi tidak terawat,dan luas pantai yang berada di pusong menjadi terasa kecil,pulau pusong sendiri yang awalnya sangat luas
“Kini luas Pulau Pusong, hanya 6 hektare dan dihuni sekitar 8000 jiwa. Kalau dilihat di sepanjang bibir pantai.

Objek wisata Pantai Meuraksa


Objek wisata Pantai Meuraksa dulunya adalah sebuah objek wisata yang sangat indah tapi setelah tsunami,pantai meuraksa menjadi tidak terawat,berlokasi di kawasan Kecamatan Blang Mangat, Kota lhokseumawe.

Wisata Kota Langsa

Kolam Renang Kemuning


Kolam Renang Kemuning adalah Objek Wisata yang terletak di Desa Kemuning, Kecamatan Langsa Baru dengan pemandangan sangat exotis yang diapit oleh perbukitan yang tinggi. Suasananya khas dan masih asri dengan kicauan burung, biasa dipergunakan untuk perkemahan Pramuka disamping itu ada sebuah kolam pemancingan yang berdekatan dengan lokasi kolam renang ini,letak kolam pemancingan terletak di Desa Gampong Baro Kecamatan Langsa Lama sekitar 3 km dari Kota Langsa.
 

Pantai Kuala Parek

Pantai Kuala Parek Terletak di Kecamatan Rantau Selamat kota Langsa,terdapat sebuah objek wisata pantai yang mempesona yaitu pantai Kuala Parek. Pantai ini terletak + sekitar12 Km dari Ibukota Kecamatan atau lebih kurang 27 Km dari Kota Langsa, untuk menuju ke lokasi wisata ini dapat ditempuh dengan mempergunakan mobil dan dilanjutkan dengan menggunakan boat. Pantai ini merupakan wisata bahari yang memiliki pasir putih yang indah dan menawan.

Pantai Kuala Geulumpang


Pantai Kuala Geulumpang Merupakan objek wisata Bahari dengan panorama pantai yang sangat indah menawan dengan pasir putih bersih yang membentang sepanjang pantai. Objek wista ini terletak di Kecamatan Julok yang berjarak 5 Km dari ibukota Kecamatan dari kota Langsa berharak 80 Km. Untuk menuju ke lokasi wisata dapat dilalui kenderaan roda empat maupun roda dua.sangat cocok buat wisata akhir pekan bersama keluarga.

Pantai Kuala Geulumpang


Pantai Matang Ulim Idi Cut terletak 2,5 Km dari ibukota Kecamatan Idi Rayeuk atau 75 Km dari Kota Langsa dan dapat ditempuh dengan berbagai jenis kenderaan, pantai ini pangjangnya 1,5 Km dengan lebar pantai yang cukup luas. Sepanjang pantai ditumbuhi pohon cemara laut yang rindang dan memberikan kenyamanan jika panas siang hari. Angin laut yang berhembus sepoi-sepoi disela-sela pepohonan dan riak gelombang Selat Malaka yang tiada hentinya menghempas pantai membuat pantai ini begitu mempesona terutama bila hari panas. Pengunjung biasanya betah berada dipantai ini sampai sore hari.

 

Taman Wisata Krueng Aceh Sungai

Taman Wisata Krueng Aceh Sungai yang membelah Kota Banda Aceh ini merupakan salah satu sungai yang cukup bersih untuk dijadikan sebagai objek wisata dengan konsep panorama aliran sungai dengan suasana tenang dan nyaman untuk melepas kepenatan. Titik Lokasi Waterfront City di Kota Banda Aceh meliputi kawasan Gampong Keudah, Gampong Kuta Alam dan Kawasan Gampong Lamgugob, dengan sarana yang tersedia yaitu tempat rekreasi keluarga di titik Keudah dan Kuta Alam serta wisata air di jembatan lamnyong dan juga Sebagai pelengkap bagi pengunjung yang tidak hanya melepas kepenatan dapat memanfaatkan lokasi jogging track dekat jembatan Peunayong sebagai sarana olah raga ataupun tempat pembibitan benih tanaman di Kampung Bar.

Taman Sari Banda Aceh

Taman Sari merupakan taman tempat bermain yang ramai dikunjungi oleh masyarakat dengan lokasi yang berada tidak jauh dari Mesjid Raya Kota Banda Aceh, Taman Sari merupakan salah satu tempat paling favorit di Kota Banda Aceh dengan fasilitas yang tersedia antara lain : mempunyai taman yang luas dan tertata rapi dengan aneka permainan gratis bagi anak-anak dan juga tersedia hot spot gratis sehingga setiap orang dapat mengakses internet serta di dukung oleh bangunan gedung untuk menunjang tempat ini sebagai pusat kegiatan masyarakat.

Gerbang Peutjoet Kerkoff

Gerbang Peutjoet Kerkoff .kata Kerkoff berasal dari bahasa Belanda yang berarti kuburan, sedangkan kata Peutjoet atau asal kata dari Pocut (putra kesayangan) Sultan Iskandar Muda yang dihukum oleh ayahnya sendiri (Sultan Iskandar Muda) karena melakukan kesalahan fatal dan dimakamkan di tengah-tengan perkuburan ini.

Pada relief dinding gerbang makam tertulis nama-nama serdadu Belanda yang meninggal dalam pertempuran dengan masyarakat Aceh (setiap relief ada 30 nama); daerah pertempuran, seperti di Sigli, Moekim, Tjot Basetoel, Lambari en Teunom, Kandang, Toeanko, Lambesoi, Koewala, Tjot Rang - Pajaoe, Lepong Ara, Oleh Karang – Dango, dan Samalanga); dan tahun meninggal para serdadu (1873-1910). Sekitar 2200 tentara Belanda termasuk 4 jenderalnya sejak tahun 1883 hingga 1940an dikuburkan di sini. Di antara para serdadu Belanda tersebut ada beberapa nama prajurit Marsose yang berasal dari Ambon, Manado dan Jawa. Para prajurit Marsose yang berasal dari Jawa ditandai dengan identitas IF (inlander fuselier) di belakang namanya, prajurit dari Ambon dengan tanda AMB, prajurit dari Manado dengan tanda MND, dan serdadu Belanda dengan tanda EF/ F. Art.

Makam Sultan Iskandar Muda

Makam Sultan Iskandar Muda merupakan tokoh penting dalam sejarah Aceh. Aceh pernah mengalami masa kejayaan, kala Sultan memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam pada tahun 1607-1636 ia mampu menempatkan kerajaan Islam Aceh di peringkat kelima di antara kerajaan terbesar Islam di dunia pada abad ke 16. Saat itu Banda Aceh yang merupakan pusat Kerajaan Aceh, menjadi kawasan bandar perniagaan yang ramai karena berhubungan dagang dengan dunia internasional, terutama kawasan Nusantara di mana Selat Malaka merupakan jalur lalu lintas pelayaran kapal-kapal niaga asing untuk mengangkut hasil bumi Asia ke Eropa. Beliau bisa bertindak adil, bahkan terhadap anak kandungnya. Dikisahkan, Sultan memiliki dua orang putera/puteri. Salah satunya bernama Meurah Pupok yang gemar pacuan kuda.Tetapi buruk laku Meurah, dia tertangkap basah sedang berselingkuh dengan isteri orang. Yang menangkap sang suami, di rumahnya sendiri pula. Sang suami mencabut rencong, ditusukkannya ke tubuh sang isteri yang serong. Sang suami kemudian melaporkan langsung kepada Sultan, dan setelah itu di depan rajanya sang suami kemudian berharakiri (bunuh diri) Sultan, yang oleh rakyatnya dihormati sebagai raja bijaksana dan adil, jadi berang. Meurah Pupok disusulnya di gelanggang pacuan kuda dan dipancungnya (dibunuh) sendiri di depan umum. Maka timbullah ucapan kebanggaan orang Aceh: Adat bak Po Temeuruhoom, Hukom bak Syiah Kuala. Adat dipelihara Sultan Iskandar Muda, sedang pelaksanaan hukum atau agama di bawah pertimbangan Syiah Kuala. Murah Pupok dikuburkan di kompleks pekuburan tentara Belanda yang terkenal dengan nama "KerKhoff Peutjoet".

Situs Kapal Apung Lampulo

Situs Kapal Apung Lampulo ini tetap dipertahankan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh untuk mengenang Musibah Tsunami yang melanda Kota Banda Aceh. Sebuah kapal yang terbawa Gelombang Tsunami dan terdampar di perumahan penduduk di kawasan Gampong Lampulo Kecamatan Kuta Alam.

Monumen ini ada karena bencana tsnami bulan Desember tahun 2004,berada di Kampung Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh
Kapal ini adalah salah satu dari dari kapal-kapal yang terdampar kedaratan pada saat terjadi bencana Tsunami beberapa waktu lalu. Hingga saat ini keberadaan kapal ini tetap dipertahankan sebagai obyek wisata untuk mengingat akan peristiwa tersebut, dan dijadikan salah satu situs Peringatan Tsunami.

Gunongan

Gunongan merupakan simbol dan kekuatan cinta Sultan Iskandar Muda kepada permaisurinya yang cantik jelita, Putri Phang (Putroe Phang) yang berasal dari Pahang, Malaysia. Alkisah, Putroe Phang sering merasa kesepian di tengah kesibukan sang suami sebagai kepala pemerintahan. Ia selalu teringat dengan kampung halamannya di Pahang. Sang suami memahami kegundahan permaisurinya. Untuk membahagiakan sang permaisuri, ia membangun sebuah gunung kecil (Gunongan) sebagai miniatur perbukitan yang mengelilingi istana Putroe Phang di Pahang. Setelah Gunongan selesai dibangun, betapa bahagianya sang permaisuri. Hari-harinya banyak dihabiskan dengan bermain bersama dayang-dayang di sekitar Gunongan, sambil memanjatinya. Gunongan terletak di Jalan Teuku Umara berhadapan dengan lokasi perkuburan serdadu Belanda (Kerkoff). Bangunan ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636) pada abad ke-17. Bangunan Gunongan tidak terlalu besar, bersegi enam, berbentuk seperti bunga dan bertingkat tiga dengan tingkat utamanya sebuah mahkota tiang yang berdiri tegak. Pada dindingnya ada sebuah pintu masuk berukuran rendah yang selalu dalam keadaan terkunci. Dari lorong pintu itu ada sebuah tangga menuju ke tingkat tiga Gunongan.

Pinto Khop Bangunan Banda Aceh

Pinto Khop Bangunan pintu yang Dibangun Pada masa Pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Pinto Khop merupakan pintu penghubung antara Istana dan Taman Putroe Phang. Pinto Khop ini merupakan pintu gerbang berbentuk kubah. Pintu Khop ini merupakan tempat beristirahat Putri Phang, setelah lelah berenang, letaknya tidak jauh dari Gunongan, disanalah dayang-dayang membasuh rambut sang permaisuri. Disana juga terdapat kolam untuk sang permaisuri mandi bunga. Ditempat itu pula oleh Sultan dibangun sebuah perpustakaan dan menjadi tempat sang permaisuri serta Sultan menghabiskan waktu sambil membaca buku selepas berenang, keramas dan mandi bunga.

Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh ini merupakan saksi bisu sejarah Aceh, terletak di pusat kota Banda Aceh dan merupakan kebanggaan masyarakat Aceh. Masjid Raya Baiturrahman adalah simbol religius, keberanian dan nasionalisme rakyat Aceh. Masjid ini dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636), dan merupakan pusat pendidikan ilmu agama di Nusantara. Pada saat itu banyak pelajar dari Nusantara, bahkan dari Arab, Turki, India, dan Parsi yang datang ke Aceh untuk menuntut ilmu agama.
Mesjid ini merupakan markas pertahanan rakyat Aceh ketika berperang dengan Belanda (1873-1904). Pada saat terjadi Perang Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar habis oleh tentara Belanda. Pada saat itu, Mayjen Khohler tewas tertembak di dahi oleh pasukan Aceh di pekarangan Masjid Raya. Untuk mengenang peristiwa tersebut, dibangun sebuah monumen kecil di depan sebelah kiri Masjid Raya, tepatnya di bawah pohon ketapang. Enam tahun kemudian, untuk meredam kemarahan rakyat Aceh, pihak Belanda melalui Gubernur Jenderal Van Lansnerge membangun kembali Masjid Raya ini dengan peletakan batu pertamanya pada tahun 1879. Hingga saat ini Masjid Raya telah mengalami lima kali renovasi dan perluasan (1879-1993).

Mesjid ini merupakan salah satu Mesjid yang terindah di Indonesia yang memiliki tujuh kubah, empat menara dan satu menara induk. Ruangan dalam berlantai marmer buatan Italia, luasnya mencapai 4.760 m2 dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan Mesjid. Mesjid ini dapat menampung hingga 9.000 jama‘ah. Di halaman depan masjid terdapat sebuah kolam besar, rerumputan yang tertata rapi dengan tanaman hias dan pohon kelapa yang tumbuh di atasnya.

Wisata Banda Aceh

Wisata Pidie

  • Tari Laweut
  • Panorama Tangse
  • Goa Tujuh
  • Wisata Arung Jeram di Kecamatan Tangse
  • Bendungan Pintu Satu
  • Bendungan Keumala
  • Bendungan Cubo
  • Bendungan Beuracan
  • Bendungan Blang Awe
  • Benteng Kuta Asan
  • Benteng Iskandar Muda
  • Benteng Portugis Kuwala Gigieng
  • Tugu Meurah Dua
  • Makam Putroe Balee
  • Makam Tengku di Kandang
  • Makam Japakeh
  • Makam Tengku Chik di Laweung
  • Makam Putroe Sani
  • Makam Tuanku Hasyim Banta Muda
  • Makam Tengku Chik di Pasi
  • Makam Tengku Chik di Reubee
  • Makam Tengku Muhammad Daud Bereu’eh
  • Tongkat Teumeureuhom
  • Kampus Jabal Ghafur
  • Mesjid Guci Keuramat
  • Mesjid Madinah
  • Mesjid Po Teumeureuhom.

Air Terjun Tangse Pidie

Air Terjun Tangse ini letaknya persis di lintasan Sigli - Meulaboeh, tepatnya di gampoeng Meuriya Kecamatan Tangse, membuat objek wisata ini terkenal sampai ke Meulaboeh - Aceh Barat. Namun sayangnya pengunjung yang datang kesini hanya menikmati pemandangan air terjun saja, karena tidak adanya sarana penunjang lain ditempat ini.

Pemandian air panas Gumpang

Pemandian air panas Gumpang. Pemandian air panas alami ini yang terletak di Kabupaten Gayo Lues selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat setempat sebagai sarana rekreasi keluarga waktu liburan. Kegiatan ini sangat digemari oleh masyarakat karena dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit.

Wisata Alam Air Terjun Akang Siwah

Wisata Alam Air Terjun Akang Siwah Objek wisata ini merupakan wisata alam/ekowisata yg mempesona, dan masih sangat alami, cocok bagi yang menginginkan ketenangan dan merasakan kesejukan udara disini. wisata alam air terjun akang siwah hanya berjarak 6 Km dari Ibukota kabupaten yaitu Blangkejeren, Air Terjun ini memiliki panorama tiga(3) tingkat (8m, 14m dan 80m).

Rumah Adat Suku Gayo

Suku Gayo adalah sebuah suku bangsa yang mendiami dataran tinggi Gayo di Aceh.
Suku Gayo secara mayoritas terdapat di kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan 3 kecamatan di Aceh Timur, yaitu kecamatan Serbe Jadi, Peunaron dan Simpang Jernih.
Selain itu suku Gayo juga mendiami beberapa desa di kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Tenggara.
Suku Gayo beragama Islam dan mereka dikenal taat dalam agamanya. Suku Gayo menggunakan bahasa yang disebut bahasa Gayo
Masyarakat Gayo hidup dalam komuniti kecil yang disebut kampong. Setiap kampong dikepalai oleh seorang gecik. Kumpulan beberapa kampung disebut kemukiman, yang dipimpin oleh mukim. Sistem pemerintahan tradisional berupa unsur kepemimpinan yang disebut sarak opat, terdiri dari:

* Reje
* Petue
* Imem
* Rayat

Pada masa sekarang beberapa buah kemukiman merupakan bagian dari kecamatan, dengan unsur-unsur kepemimpinan terdiri atas: gecik, wakil gecik, imem, dan cerdik pandai yang mewakili rakyat.

Sebuah kampong biasanya dihuni oleh beberapa kelompok klen (belah). Anggota-anggota suatu belah merasa berasal dari satu nenek moyang, masih saling mengenal, dan mengembangkan hubungan tetap dalam berbagai upacara adat. Garis keturunan ditarik berdasarkan prinsip patrilineal. Sistem perkawinan yang berlaku berdasarkan tradisi adalah eksogami belah, dengan adat menetap sesudah nikah yang patrilokal (juelen) atau matrilokal (angkap).

Kelompok kekerabatan terkecil disebut saraine (keluarga inti). Kesatuan beberapa keluarga inti disebut sara dapur. Pada masa lalu beberapa sara dapur tinggal bersama dalam sebuah rumah panjang, sehingga disebut sara umah. Beberapa buah rumah panjang bergabung ke dalam satu belah (klen). Pada masa sekarang banyak keluarga inti yang mendiami rumah sendiri. Pada masa lalu orang Gayo terutama mengembangkan matapencaharian bertani di sawah dan beternak, dengan adat istiadat matapencaharian yang rumit. Selain itu ada penduduk yang berkebun, menangkap ikan, dan meramu hasil hutan. Mereka juga mengembangkan kerajinan membuat keramik, menganyam, dan menenun. Kini matapencaharian yang dominan adalah berkebun, terutama tanaman kopi. Kerajinan membuat keramik dan anyaman pernah terancam punah, namun dengan dijadikannya daerah ini sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Aceh, kerajinan keramik mulai dikembangkan lagi. Kerajinan lain yang juga banyak mendapat perhatian adalah kerajinan membuat sulaman kerawang dengan motif yang khas.

Wisata Gayo Lues

Suku Gayo adalah sebuah suku bangsa yang mendiami dataran tinggi Gayo di Aceh.Suku Gayo secara mayoritas terdapat di kabupaten Aceh Tengah,
Selanjutnya




Air Terjun Akang Siwah Objek wisata ini merupakan wisata alam/ekowisata yg mempesona, dan masih sangat alami, cocok bagi yang menginginkan ketenangan
Selanjutnya




Pemandian air panas Gumpang.Pemandian air panas alami ini yang terletak di Kabupaten Gayo Lues selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat setempat sebagai sarana rekreasi
Selanjutnya

Wisata Bireuen

Tugu Bate Kureng merupakan salah satu tugu yang terletak di jantung Ibukota Bireuen tepatnya di depan Meuligoe Bupati. Diatasnya terdapat batu besar dan telah menjadi lambang kehidupan bagi masyarakat Kabupaten Bireuen. Tugu ini terpancar sebuah ketegaran, ibarat kata “tak lekang di bakar panas, tak lapuk di guyur hujan”

Wisata Kabupaten Bener Meriah

Air Terjun Tansaran Bidin


Air Terjun Tansaran Bidin terletak di Desa Tansaran Bidin, Kec. Bandar Kabupaten Bener Meriah dengan ketinggian mencapai 50 M menobatkannya menjadi Air Terjun Paling Tinggi di Kabupaten Bener Meriah. Lokasinya tidak jauh dari Pondok Baru yang merupakan Ibukota Kec. Bandar Kab. Bener Meriah tapi karena sarana jalan yang belum memadai, untuk mencapai lokasi air terjun terpaksa ditempuh dengan jalan kaki selama kira-kira 1,5 jam (tergantung kekuatan kaki dan kecepatan langkah masing²) jalan menuju ke lokasi air terjun yang berhutan dan agak berbukit membuat liburan anda makin penuh dengan petualangan.

 

Gunung Burni Telong


Gunung Burni Telong adalah gunung yang terletak di Kabupaten Bener Meriah dan telah mejadi ciri khas dari Kabupaten Tersebut. Gunung Burni Telong adalah gunung berapa Aktif dan pernah meletus pada Tanggal 7 Desember 1924 menyebabkan kerusakan hebat lingkungan sekitarnya termasuk lahan pertanian dan perkampungan. Burni Telong yang dalam bahasa Indonesia diartikan dengan gunung yang terbakar, berada di ketinggian 2.600 meter di atas permukaan laut. Gunung ini hanya berjarak lima kilometer dari Redeolong, ibu kota Kabupaten Bener Meriah dan Bandar Udara Rembele (RBL). Untuk mencapai gunung yang sering disebut Burni Cempege (gunung yang penuh belerang–red), ada beberapa jalur. Salah satunya, melalui Jalur Edelwais. Dinamakan Edelwais karena di sepanjang jalur itu ditumbuhi bunga Edelwais yang oleh masyarakat Gayo dipercayai sebagai bunga abadi. Jalur ini diawali dengan jalan aspal mulai dari simpang jalan utama Takengon-Bireun sampai ke lereng Burni Telong tepatnya di desa Bandar Lampahan Kecamatan Timang Gajah yang berjarak 3 km. Bila mau melakukan Pendakian sebaiknya berkonsultasi dulu dengan pemuda-pemuda setempat atau mengajak satu dua orang dari mereka turut serta, kecuali anda sudah mengenal betul medan dan jalur pendakian Gunung Burni Telong. Kondisi lapangan untuk mencapai ke ketinggian puncak memang agak terjal. Tapi, jalur dari Bandar Lampahan menuju lereng gunung merupakan pilihan favorit para pecinta alam atau pendaki gunung. Setelah melewati medan terjal, kita menemukan sebuah gua, yang sering digunakan pendaki sebagai tempat menginap bila ingin bermalam untuk beberapa hari. Di ketingian Burni Telong, hamparan pohon pinus memanjakan mata Anda Inilah satu-satunya gunung berapi aktif di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah dan Bener Meriah.


Kolam air panas Simpang Balik


Kolam air panas Simpang Balik terletak di Simpang Balik sekitar 8 Km dari Kota Redelong, Kabupaten Bener Meriah.kolam air panas ini diberi nama sesuai daerah oleh masyarakat sekitar. Kolam air panas ini sudah lama terkenal dan selalu ramai dikunjungi wisatawan ketika liburan. Ada dua lokasi pemandian air panas di Simpang Balik, yang pertama di pusat pasar yang sering dikunjungi oleh penduduk dan yang satunya berada diatas yang dibangun oleh Pemerintah Aceh. Disini dibangun 2 kolam, satu untuk pria dan satu untuk wanita. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, bila mandi di kolam ini maka dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
 

Makam Datu Beru


Makam Datu Beru adalah makam untuk mengenang seorang tokoh pejuang wanita Aceh yang sejak kecil sudah memiliki jiwa kepemimpinan dan membela kebenaran pada bangsa . Datu Beru berkiprah dalam dunia politik, hukum dan merupakan satu-satunya wanita Aceh yang disegani dan layak menduduki kursi Parlemen pusat pada masa Pemerintahan Sultan Ali Mughayatsyah. Wisata Gunung di Kabupaten Bener Meriah juga telah menjadi aktifitas yang sangat digemari oleh masyarakat lokal dengan kegiatan hiking ke Burni Telong dan Hicking Gunung Geuredong. Perkebunan Kopi Gayo adalah salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran Tinggi Gayo. Perkebunan Kopi ini telah dikembangkan sejak tahun 1908. Selain terkenal sebagai daerah penghasil kopi, daerah ini juga terkenal sebagai kawasan agrotourism dengan berbagai produk pertanian unggulan yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.

Monumen Radio Rimba Raya


Monumen Radio Rimba Raya adalah sebuah tugu yang dibangun untuk mengenang sejarah Radio Rimba Raya yang berperan sangat besar dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia dari agresi militer Belanda. Monumen ini diresmikan oleh Menteri Koperasi/Kepala Bulog, Bustanil Arifin pada 27 Oktober 1987 pukul 10.30 WIB. Monumen tersebut terletak di kampung Rime Raya, kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Tugu ini selain menjadi tempat bersejarah juga menjadi salah satu obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Sejarah Radio Rimba Raya

Menurut sejarahnya, perangkat Radio Rimba Raya itu dibeli pada Jhon Lee (seorang blasteran Manado-China) yang menjadi perantara pembelian perangkat radio tersebut. Perangkat Radio Rimba Raya itu dibeli di Malaysia dan dibawa ke kota Juang Bireuen. Dari kota Bireuen, perangkat itu dibawa ke Koetaradja (Banda Aceh) dan sempat dirangkai komponen-komponennya pada akhir tahun 1948, namun belum sempat mengudara, oleh pejuang-pejuang Aceh, perangkat radio itu dibawa ke kampung Rime Raya yang saat itu masuk kecamatan Timang Gajah, Aceh Tengah.

Sebelumnya, perangkat radio itu direncanakan akan dibawa ke kampung Burni Bius, kecamatan Silih Nara. Namun karena kondisi keamanan di kawasan itu tidak aman, penjajah Belanda sedang memantau proses pengiriman perangkat radio itu, maka peralatan tersebut ditempatkan di kampung Rime Raya.

Setelah melewati perjuangan berat dalam mendirikan Radio Rimba Raya, akhirnya awal Desember 2008, Radio Rimba Raya mengudara yang memberitakan bahwa Republik Indonesia masih eksis kepada dunia luar. Dari Radio Rimba Raya ini para pahlawan Aceh mengumandangkan pesan kepada pejuang-pejuang kemerdekaan lainnya untuk terus berjuang mempertahankan negara dari penjajahan Belanda.


Wisata Aceh Utara

Objek Wisata Pantai Sawang



Objek Wisata Pantai sawang merupakan salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan Domestik Maupun Mancanegara.Objek Wisata Pantai Sawang ini memiliki panorama yang sangat indah. Pantai Sawang ini berjarak 29 km dari Lhokseumawe, tepatnya terletak di Desa Sawang Kecamatan Samudera.
 
 
 
 
  
 
 

Objek Wisata Pantai Ulee Rubek

Objek Wisata Pantai Ulee Rubek,adalah sebuah pantai berpasir putih yang sangat indah. Pantai ini terletak di Desa Ulee Rubek Kec. Seunuddon kabupaten Aceh Utara. Objek wisata yang berjarak 49 km dari kota Lhokseumawe ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
 
 
 
 
 
 
 
 

Air Terjun Blang Kolam

Air Terjun Blang Kolam Berlokasi di hutan yang teduh dan terdapat di Kabupaten Aceh Utara dengan ketinggian sekitar 75 Meter. Tempatnya yang sejuk dengan alam yang masih asri sekali. Bagi yang ingin merasakan dinginnya air terjun, bisa berendam disini atau sekedar bersantai diakhir pekan. Tempat ini sangat cocok sebagai rekreasi keluarga. dan Air Terjun Blang Kolam pun kembali menunjukan kegairahannya, bagaimanapun air terjun blang kolam pernah menjadi tempat favorit. Untuk mencapai lokasi Blang Kolam sebenarnya tidak sulit, cukup banyak jalur yang bisa ditempuh, bisa melalui Cunda Kota Lhokseumawe, Kandang Aceh Utara dan kawasan muara satu kota lhokseumawe, namun sayang kondisi jalan. menuju objek Wisata Blang Kolam sangat memprihatinkan. Selain hal itu, kondisi jalan yang terjal dan licin juga menjadi salah satu penghambat bagi pengunjung yang ingin menikmati objek wisata ini. Hal lain yang kurang dalam objek wisata ini adalah sarana pendukung seperti Mushalla, MCK, dan tali pembatas jalur. Sementara Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Sudah berjanji, akan melakukan renovasi objek wisata ini sejak 2009.

Tugu Cot Plieng


Teungku Abdul Jalil Cot Plieng adalah pahlawan Aceh Utara yang berjuang melawan tentara Jepang dalam perjuangan Fisabilillah, demi mempertahankan Agama dan tanah air dari cengkraman penjajahan Jepang. Beliau mangkat pada tanggal 10 Nopember 1942. Untuk mengenang perjuangan beliau dibangunlah sebuah tugu yang berada di desa Cot Plieng Kecamatan Syamtalira Bayu Kab. Aceh Utara 10 km sebelah timur Lhokseumawe.
 
 
 

Pemandian Krueng Sawang

Pemandian Krueng Sawang berada sekitar 45 km arah barat dari Kecamatan Lhokseumawe. Disini terdapat sebuah sungai yang airnya sangat jernih penuh dengan bebatuan, tempat ini merupakan pemandian yang ramai dikunjungi wisatawan. Udaranya yang sejuk, lingkungan yang masih alami, sangat layak dijadikan sebagai lokasi perkemahan. Daerah ini juga dikenal sebagai lokasi perkemahan. Daerah ini juga dikenal sebagai penghasil durian.
 

Wisata Pantai Kuala Beukah Aceh Timur

Wisata Pantai Kuala Beukah berada di Desa Paya Lipah, Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, jarak tempuh Pantai Kuala Beukah sekitar 44 km dari Kabupaten Aceh Timur Pantai Kuala Beukah ini cukup panjang dan luas dengan air yang bersih. Pada hari-hari libur pantai Kuala Beukah ini sering dikunjungi oleh masyarakat Aceh Timur maupun dari luar daerah untuk piknik guna melepas kepenatan . Para pengunjung dapat berenang, memancing dan berbagai kegiatan pantai lainnya. Angin yang menghembus pelan dengan ombak Selat Malaka yang beralun lembut membuat pantai ini begitu mempesona.

Wisata Pantai Kuala Parek

Wisata Pantai Kuala Parek berada di Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, sekitar 7 km dari kota kecamatan.Obyek Wisata Pantai Kuala Parek merupakan pantai dengan panorama yang sangat indah.untuk dapat mencapai pantai kuala parek dapat Menggunakan mobil, dan dilanjutkan dg menggunakan boat/perahu motor.Objek Wisata Pantai Kuala Parek sangat cocok di gunakan untuk berlibur di waktu liburan bersama keluarga serta juga bisa untuk memancing.

Wisata Air Terjun Terujak Aceh Timur

Objek Wisata Air Terjun Terujak merupakan Tempat wisata yg berudara sejuk, serta mempunyai pemandangan hutan alam yg indah. Air Terjun Terujak berada di Desa Terujak, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Cara Menuju Lokasi bisa Menggunakan kendaraan mobil ataupun sepeda motor, Dilokasi wisata ini selain air terjun yg indah, terdapat juga tempat pemandian air panas yg bersumber dari belerang dilereng gunung, dan juga terdapat tempat pemandian air dingin.

Wisata Aceh Timur

Air Terjun Terujak merupakan Tempat wisata yg berudara sejuk, serta mempunyai pemandangan hutan alam yg indah.
Selanjutnya





Pantai Kuala Parek berada di Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, sekitar 7 km dari kota kecamatan.
Selanjutnya






Pantai Kuala Beukah berada di Desa Paya Lipah, Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur,jarak tempuh Pantai Kuala Beukah sekitar 44 km dari Kabupaten Aceh Timur
Selanjutnya

Goa Loyang Datu Merah Mege Aceh Tengah

Goa Loyang Datu Merah Mege adalah Objek wisata yang berpanorama indah, tidak hanya menawarkan keindahannya saja tetapi juga legenda yang mengikutinya. Area objek wisata ini juga dilengkapi dengan tempat peristirahatan dan tempat duduk untuk menikmati air deras yang mengalir didasar Goa.Goa Loyang Datu Merah Mege Terletak 26 km dari ibu kota kabupaten aceh tengah

Goa Loyang Koro Aceh Tengah

Goa Loyang Koro adalah salah satu objek wisata goa yang terletak di kaki gunung Birahpanyang, sekitar 15 meter dari bibir pantai dengan kedalaman 20 meter.
Goa Loyang Karo Terletak di desa Toweren, Kecamatan Laut Tawar, hanya 7 Km dari Kota Takengon.

Makam Raja Linge Aceh Tengah

Di lingkungan makam Raja Linge ini terdapat rumah adat, dengan nama Rumah Pintu Ruang (rumah yang memiliki tujuh pintu) dan sebuah sumur tua yang airnya tidak pernah kering. Disini juga terdapat fasilitas toilet dan musholla. Kecamatan Linge, berjarak tempuh sekitar 70 km dari kota Takengon