Jumat, 06 Januari 2012

Wisata Agam bagian ke-2

1. Gua Kamang


Gua Kamang yang terletak di Jorong Durian, Kanagarian Kamang Mudik, Kecamatan Kamang Magek, merupakan salah satu gua yang dahulunya dipergunakan oleh pejuang Agam untuk berbagai keperluan dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari pihak kolonial Belanda. Gua ini dijadikan sebagai tempat untuk mengatur strategi dalam Perang Kamang, diantara tokoh yang pernah menggunakannya adalah Haji Abdul Manan. Dalam kehidupan sehari-hari gua ini lebih dikenal dengan sebutan Ngalau Kamang.

Selain itu di tahun 1831, juga digunakan sebagai benteng bagi Tuanku Nan Renceh dan pengikut-pengikutnya. Beliau adalah salah seorang perwira dan pejuang nan masyhur pengikut Tuanku Imam Bonjol pejuang kemerdekaan melawan penjajah dalam Perang Padri 1821-1837. Nan Rencch dikenal pula sebagai satu di antara Harimau Nan Salapan (Harimau Yang Delapan) di Luhak Agam. Kedelapan perwira Imam Bonjol ini sangat ditakuti Belanda. Dalam gua Ngalau Kamang memang ada ruangan seluas 70 meter persegi tempat Tuanku Nan Renceh mengatur siasat dan mempertahankan diri. Ada sumur yang airnya bersih dan cukup buat persediaan memasak sementara bukit yang melindungi gua tak mudah digempur meriam sundut atau metraliur model kuno saat itu.

Ngalau Kamang yang mempunyai panjang sekitar 5 km sering dikunjungi oleh masyarakat dalam kegiatan wisata, namun kondisinya saat ini sangat memprihatinkan dan rusak, disekitarnya berdiri pabrik-pabrik kapur yang bahan bakunya diambil dari batu-batu yang ada di sekeliling ngalau.

Di Gua ini juga pernah dilakukan penelitian oleh Lembaga Purbakala Direktorat Kebudayaan Departemen P & K bersama dengan Doktor Bennet Bronson dari Universitas Pensylvania di bawah pimpinan Basuki. Dari penelitian itu ditemukan pecahan-pecahan tembikar yang umurnya lebih muda dari zaman paleolitikum yaitu awal tahun masehi. Dari temuan tersebut dapat diperkirakan bahwa di lokasi ini sudah ada kehidupan manusia sejak awal abad pertama masehi.

Gua yang berjarak 15 kilometer dari Bukittinggi ini sangat mudah dicapai dengan berbagai jenis kendaraan. Jalan ke sana cukup baik datar sekalipun ada yang belum diaspal. Pintu-pintu gua pun dihiasi dengan gerbang model rumah gadang. Masuk dari pintu utama turis boleh keluar dari lobang lain di tempat agak tinggi.

2. Aia Tigo Raso

Aia Tigo Raso Salah satu Objek Wisata yang paling unik yang ada dikawasan Danau Maninjau adalah Objek Wisata Air Tigo raso karena dalam satu kolam terdapat tiga rasa yaitu manis, asam, pahir.

Karena keunikan dari air ini begitu banyak wisatawan yang datang mengunjungi objek ini karena air ini diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan yang lebih utama air ini dapat membuat orang awet muda.

Lokasi objek wisata ini hanya beberapa meter dari pingiran jalan raya Lubuk Basung Maninjau atau tepatnya terletak ± 11 Km dari Kota Lubuk Basung ke arah Maninjau, dapat ditempuh dengan mudah baik dengan kendaraan umum maupun pribadi.

3. Ikan Sakti Sei

Wisatanesia.com-Ikan Sakti Sei. Jernih Objek wisata ini terletak di Desa Sei. Janiah Kecamatan Baso ± 13 Km ke Timur Kota Bukittinggi. Tempat ini terkenal dengan legenda ikan saktinya.

Menurut kepercayaan penduduk sekitarnya ikan-ikan tersebut tidak boleh ditangkap apalagi dimakan, karena mereka mempercayai bahwa ikan tersebut berasal dari sepasang anak manusia yang jatuh kedalam kolam. Objek wisata ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat maupun roda dua.

4. Wisata Embun Pagi dan Embun Tanai

 Objek Wisata Embun Pagi dan Embun Tanai terletak ± 27 Km dari Kota Bukittinggi atau ± 5 Km Matur, panorama Embun Pagi dan Embun Tanai ini terletak pada ketinggian ± 1.000 m diatas permukaan laut.

Disini kita dapat menikmati panorama Maninjau sembari manyaksikan kemilau air danau yang diterpa cahaya mentari petang yang tengelam dibalik perbukitan.


Di objek wisata ini kita dapat membeli berbagai macam souvenir hasil kerajinan masyarakat setempat. Objek wisata ini berada tepat didepan Hotel Nuansa Maninjau yang terkenal dengan The hotel with love panoramic.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar